Peringatan tentang menanamkan kesadaran akan lingkungan memang membosankan dan sering dianggap receh. Kita cenderung membaca tanpa mempraktikkannya.
Tahu gak sih, ternyata membiasakan bangun kesadaran ekologis atau kepedulian akan lingkungan lebih dari sekadar menanam dan melestarikan kebersihan serta habitat hijau tetapi juga ada manfaat yang kembali kepada kesehatan jasmani kepada pelakunya, yaitu meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan fisik.
Dalam jurnal Environmental Health Perspectives, para peneliti menemukan bahwa orang yang tinggal di lokasi yang dipenuhi tanaman terbukti memiliki kesehatan fisik dan mental yang lebih baik ketimbang orang yang hidup dengan minim tanaman.
Berdasar pada penelitian ini kita bisa mengerti kenapa orang-orang di kota-kota yang lebih banyak 'tanaman besi dan beton' dibanding tumbuhan hidup cenderung terjangkit stres dan depresi yang tinggi selain karena tekanan pekerjaan maupun gaya hidup.
Lebih lanjut, seorang ahli psikoterapis, Hilda Burke, mengungkapkan, "yang membuat unik berkebun adalah kebiasaan ini secara harfiah menghubungkan kita ke bumi: bersentuhan dengan tanah, menanam sesuatu, sabar menunggu hasil dan memelihara bibit menawarkan pelajaran berharga bagi kehidupan pribadi kita. Seseorang yang gemar berkebun menjadi penuh kasih dan memelihara diri dengan baik."
Menanam tak hanya untuk memelihara lingkungan tetapi juga melatih kasih serta memelihara diri sendiri, baik mental maupun fisik.